![]() |
Calligraphic Scroll, dari Syria, atau India, Abad ke 14 - 15. Koleksi Al-Sabah, Dar al-Athar al-Islamiyyah, Kuwait. |
Ceritasufi - Hijab adalah penghalang. Begitu arti sederhananya. Namun syarat makna akan kata "penghalang" itu sendiri. Dalam surah Al Ahzab 59, isyarat ini menganjurkan kepada kaum hawa Islam untuk memberikan penghalang dalam berpakaian dari pemakai dan yang melihat.
Disisi lain hijab juga dapat berhubungan dengan vertikal, kepada Allah subhanahu wa ta'ala. (bahasan hijab insya allah akan di artikel selanjutnya)
Ceritasufi sedikit mensarikan dari salah satu literatur kecil bagaimana hijab terhadah Allah Ilahi Robbi ini bergejolak.
Kemudian Allah ciptakan segala kebutuhn mu dan Aku labuhkan hijab (pembatas) atas mu (adm. manusia). Lalu engkau tertutup dengan hijab dirimu sendiri.
Kemudian Aku, Allah meng-hijab engkau dengan diri-diri yang lain (cobaan), yang mana diri-diri yang lain itu menyeru (menggoda)
kepadamu dan pada dirinya menjadi penghijab daripada Ku-Allah Azza
wa Jalla.
"Hai manusia! Kuciptakan segala sesuatu itu untukmu, maka bagaimana Aku akan rela kalau engkau peruntukkan dirimu bagi yang lain.
Sesungguhnya Aku melarang engkau untuk menggantungkan dirimu dengan sesuatu selain dari Ku, agar kamu senantiasa disisiKu; Di sisi yang tiada sisi, dan dimana yang tiada mana.
Ku ciptakan engkau atas pola gambaran-Ku seorang diri, tunggal, mendengar, melihat dan berkemampuan untuk tajallinya (menyatakan) nama-nama Ku
...dan tempat untuk pemeliharaan-Ku".
Engkau adalah sasaran pandangan-Ku. Tiada dinding penghalang yang memisahkan antara Ku dan antara mu.
Engkau teman duduk semajlis dengan Ku, maka tiada pembatas antara Ku dan antara mu.
"Hai hamba! Tiada antara Ku dan antara mu, antara Aku lebih dekat kepadamu dari dirimu sendiri. Aku lebih dekat kepadamu dari ucapan lisanmu, maka pandanglah kepada Ku, karena Aku senang memandang kepada mu".
Wallahu'alam bissawab
Artikel Terkait:
Tauhid
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli: Perjalanan Dunia (Bab. 2)
- Belajar Istiqomah dari Mansur bin al Mu'tabar
- Roh Sejati dalam Dunia Orang Lalai
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli (Bag. 1)
- Wasiat Syeikh Abu Hasan Asy Syadzili tentang Kesibukan Dunia
- Al Hallaj - Apakah Realitas?
- Wasiat Syeikh Abdul Qadir Jailani Sabar akan Takdir (wasiat 1)
- Wasiat Syeikh Abdul Qadir Jailani: Wasiat 1
- Apakah Sabar Ada Batasnya ?
- Pemberian Nama Pada Barang-Barang Rosulullah
- Sepuluh Kiat Sukses Aisyah r.a Dalam Bergaul
- Foto Mesjid Raya Singkawang Dari Masa ke Masa
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Foto Bagus Mesjid Hasil Perlombaan Fotografer Dunia
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Fakta dibalik Film Innocence of Muslims + fotonya
- Siapa Sam Bacile ? Sutradara film Innocence of Muslims
- Al Hallaj : "Aku Adalah"
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
Tasawwuf
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli: Perjalanan Dunia (Bab. 2)
- Belajar Istiqomah dari Mansur bin al Mu'tabar
- Roh Sejati dalam Dunia Orang Lalai
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli (Bag. 1)
- Wasiat Syeikh Abu Hasan Asy Syadzili tentang Kesibukan Dunia
- Al Hallaj - Apakah Realitas?
- Al Hallaj : 40 Maqam Spiritual Sang Pencari (Salik)
- Wasiat Syeikh Abdul Qadir Jailani Sabar akan Takdir (wasiat 1)
- Wasiat Syeikh Abdul Qadir Jailani: Wasiat 1
- Pemberian Nama Pada Barang-Barang Rosulullah
- Sepuluh Kiat Sukses Aisyah r.a Dalam Bergaul
- Tasawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 2)
- Tassawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 1)
- Doa Ketika Sakit dengan : Kebiasaan Rosulullah SAW
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
- Foto Bagus Mesjid Hasil Perlombaan Fotografer Dunia
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Siapa Sam Bacile ? Sutradara film Innocence of Muslims
- Al Hallaj : "Aku Adalah"
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
No comments:
Post a Comment