Selamat Membaca dan Jangan Lupa Isikan Komentar Anda Ya.....
Barangsiapa belajar ilmu figh tanpa belajar tassawuf maka ia adalah fasiq. Siapa saja yang belajar Ilmu Tassawuf tanpa belajar Ilmu Figh maka ia adalah Zindiq, dan siapa saja yang mengumpulkan keduanya, maka ia adalah ahli Hakikat (Syeikh Al Fasi, Qawaid Al-Tasawwuf)

Saturday 9 February 2013

Wasiat Syeikh Abdul Qadir Jailani Sabar akan Takdir (wasiat 1)

Ceritasufi - Wahai orang-orang yang menuntut segala sesuatu dari selain Nya maka kamu adalah orang yang tidak berakal. Apakah ada sesuatu yang tidak di dalam perbendaharaan Allah Azza wa Jalla. Firman Allah swt " Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah Khazanahnya". (Al Hijr:21) 

Wahai anak, tidurlah di bawah aliran takdir, berbantal dengan kesabaran, setujuilah takdir, dan beribadahlah. Apabila kamu demikian maka akan berlimpah apa yang ditakdirkan dari karunia dan anugrah Nya. Padahal kamu selalu meminta sesuatu yang tidak baik kamu meminta dan mencita-citakannya.

Wahai kaumku, setujuilah takdir dan terimalah dari Abdul Qadir yang bersungguh-sungguh dalam menyetujui takdir. Kesetujuan saya kepada takdir mengantarkan saya kepada Zat yang Maha Kuasa.

Apabila dilakukan ini bersama Nya maka Yang Maha Kuasa akan membawa bersama Nya. Disana pertolongan itu hanya dari Allah swt yang Haq.

Kamu mendapat minuman dari lautan ilmu Nya. Dari daratan Kurnia Nya, merasa senang dengan kesenangan Nya dan mendapat liputan rahmat Nya. Ini adalah untuk seorang dari setiap satu juta dari seluruh warga dan suku.

Wahai anak, hendaklah kamu bertaqwa. Hendaklah kamu memegang batas-batas syara', menyelisihi  (adm-melawan) hawa nafsu, syaitan dan teman-teman yang jahat. Seorang mukmin dalam memerangi ini, sungguh tidak akan membuka topi bajanya, pedangnya siap terhunus, dan pelana masih melekat di punggung kuda.

Ia tidur layak tidurnya kaum, makan seperti makan mereka, sedikit perkataan dan terpaksa membisu. Yang membuatnya berbicara adalah takdir dan perbuatan Allah.

Dia gerakkan pembicaraan mereka di dunia sebagaimana Allah swt yang membuat setiap yang berbicara itu dapat berbicara. Layaknya anggota badan yang berbicara kala kiamat tiba dan begitu pula benda-benda yang kita sangka mati ( benda padat) itu berbicara.

Wahai kaumku, bersyukurlah kepada Allah swt atas nikmat-nikmat Nya dan lihatlah nikmat-nikmat itu hanya dari Nya.



Artikel Terkait:

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

PRAY TIME

Wasiat Syeikh Abdul Qadir Jailani Sabar akan Takdir (wasiat 1)

Ceritasufi - Wahai orang-orang yang menuntut segala sesuatu dari selain Nya maka kamu adalah orang yang tidak berakal. Apakah ada sesuatu yang tidak di dalam perbendaharaan Allah Azza wa Jalla. Firman Allah swt " Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah Khazanahnya". (Al Hijr:21) 

Wahai anak, tidurlah di bawah aliran takdir, berbantal dengan kesabaran, setujuilah takdir, dan beribadahlah. Apabila kamu demikian maka akan berlimpah apa yang ditakdirkan dari karunia dan anugrah Nya. Padahal kamu selalu meminta sesuatu yang tidak baik kamu meminta dan mencita-citakannya.

Wahai kaumku, setujuilah takdir dan terimalah dari Abdul Qadir yang bersungguh-sungguh dalam menyetujui takdir. Kesetujuan saya kepada takdir mengantarkan saya kepada Zat yang Maha Kuasa.

Apabila dilakukan ini bersama Nya maka Yang Maha Kuasa akan membawa bersama Nya. Disana pertolongan itu hanya dari Allah swt yang Haq.

Kamu mendapat minuman dari lautan ilmu Nya. Dari daratan Kurnia Nya, merasa senang dengan kesenangan Nya dan mendapat liputan rahmat Nya. Ini adalah untuk seorang dari setiap satu juta dari seluruh warga dan suku.

Wahai anak, hendaklah kamu bertaqwa. Hendaklah kamu memegang batas-batas syara', menyelisihi  (adm-melawan) hawa nafsu, syaitan dan teman-teman yang jahat. Seorang mukmin dalam memerangi ini, sungguh tidak akan membuka topi bajanya, pedangnya siap terhunus, dan pelana masih melekat di punggung kuda.

Ia tidur layak tidurnya kaum, makan seperti makan mereka, sedikit perkataan dan terpaksa membisu. Yang membuatnya berbicara adalah takdir dan perbuatan Allah.

Dia gerakkan pembicaraan mereka di dunia sebagaimana Allah swt yang membuat setiap yang berbicara itu dapat berbicara. Layaknya anggota badan yang berbicara kala kiamat tiba dan begitu pula benda-benda yang kita sangka mati ( benda padat) itu berbicara.

Wahai kaumku, bersyukurlah kepada Allah swt atas nikmat-nikmat Nya dan lihatlah nikmat-nikmat itu hanya dari Nya.



0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews