Ceritasufi - Sebuah sensus baru
11 Desember 2012 lalu, menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang paling cepat
berkembang di Inggris dan Wales. Menurut Nick Spencer, Direktur riset di
think-tank teologi Theo, riset ini hanya mengukur identifikasi, bukan praktek
keyakinan seseorang.
"Agama adalah
sulit untuk mendefinisikan dan sulit untuk diukur," katanya kepada The Daily Mail.
"Sensus
mengukur identifikasi agama, bukan keyakinan atau praktek. Ini tentang apa yang
orang menyebut diri mereka, dan kelompok mana yang mereka ingin
mengidentifikasikan."
Sensus menempatkan
total penduduk Inggris dan Wales adalah 56,1 juta, meningkat tujuh persen dari
tahun 2001, dan 55 persen dari kenaikan itu karena migrasi. Hal ini menunjukkan
bahwa persentase Muslim naik dari 3,0 persen menjadi 4,8 persen dan menjadi
agama yang paling cepat berkembang di Inggris. Sensus pada tahun 2001
menyebutkan jumlah Muslim Inggris hampir 2,5 juta.
Statistik ini
muncul karena Uskup Agung Canterbury pernah menyatakan bahwa jemaat Katedral
Inggris telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, membongkar
‘anggapan’ bahwa Gereja Inggris telah memudar. Tapi dari laporan-laporan
yang bisa dipercaya, banyak gereja-gereja Inggris berubah fungsi menjadi
restoran atau masjid.
Agama yang paling populer ketiga di Inggris adalah Hindu, yang berjumlah 1,5
persen dari populasi, sedangkan 0,8 persen dan 0,5 persen Sikh dan Yahudi.
"Angka-angka ini menunjukkan bahwa kita memiliki lanskap agama yang
majemuk, tapi itu tidak berarti kita ateis," kata Spencer. "Bila
menggali lebih dalam, kita melihat bahwa bahkan mereka yang mengatakan tidak
memiliki agama sering memiliki berbagai kepercayaan spiritual, tetapi mereka
tidak ingin mengasosiasikan kepada lembaga-lembaga keagamaan."
Ateisme
Sebelumnya telah
ditulis, jumlah penganut Kristen di
wilayah England dan Wales menurun 13 persen dalam waktu 10 tahun terakhir
sementara jumlah ateis meningkat. Ditemukan bahwa 25,1 persen orang
mengidentifikasi diri mereka sebagai ateis (non believers) naik dari 14,8
persen satu dekade sebelumnya. Jumlah kaum ateis meningkat di seluruh Eropa dan
Amerika Serikat.
Sebuah survei
tahun 2005 yang diterbitkan dalam Encyclopedia Britannica menempatkan ateis
pada sekitar 11,9 persen dari populasi dunia. Sebuah survei Uni Eropa resmi
baru-baru ini mengatakan bahwa 18 persen dari penduduk Uni Eropa tidak percaya
pada Tuhan.
The Washington
Post melaporkan
pada bulan September 2012, ateis adalah gerakan yang tumbuh di seluruh Eropa,
mempengaruhi politik dan media massa.
Sensus baru ini
juga menemukan bahwa jumlah orang Kristen mengalami penurunan di Inggris.
Andrew Copson, chief executive dari British Humanist Association,
mengatakan bahwa penurunan jumlah orang Kristen adalah 'benar-benar
signifikan'.
"Tentu saja
angka-angka ini masih membesar-besarkan jumlah orang Kristen secara
keseluruhan," katanya.
Ada lebih dari
47.000 gereja di Inggris, dan 42 juta warga Inggris pemeluk Kristen. Lebih dari
70 persen dari populasi, menganggap diri mereka Kristen. Dalam sebuah studi
yang dirilis pada tahun 2005, Christian Research yang berbasis di Inggris,
menemukan bahwa jumlah orang Kristen yang menghadiri ibadah Minggu turun
dua pertiga selama tiga dekade berikutnya.
Penelitian dari
The Future of The Church, memperkirakan dari total jumlah orang Kristen 9,4
persen akan turun menjadi 5 persen pada tahun 2040. Penelitian ini juga
memperkirakan karena kehadiran jemaat ke gereja yang terus menurun, akan
memaksa sekitar 18.000 gereja untuk ditutup.
Muslim Amerika
Di Amerika, Islam
juga merupakan agama yang paling cepat pertumbuhannya. Sensus yang dilaksanakan
oleh Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika di Chicago, menemukan bahwa
Muslim Amerika hampir dua kali lipat naiknya dalam dekade terakhir.
Sensus juga
menemukan bahwa umat Islam sekarang lebih banyak daripada orang-orang Yahudi di
Amerika Barat Tengah dan Selatan. Laporan tersebut menghubungkan kenaikan tajam
.jumlah Muslim AS karena konversi dan migrasi. Survei ini juga memperkirakan
bahwa ada lebih dari 2.000 masjid di seluruh Amerika Serikat dan 166 buah
berlokasi di Texas. Penelitian, yang dirilis pada bulan Februari 2012 lalu
.juga menemukan bahwa Muslim AS diperkirakan sebesar tujuh juta.
Penelitian ini
juga memperkirakan bahwa Katolik Roma merupakan komunitas agama terbesar
Amerika dengan hampir 59 juta anggota, atau 19,1 persen dari populasi.
Sedangkan kelompok Protestan Evangelis dan Konservatif berjumlah lebih dari 50
juta, atau 14,3 persen dari orang Amerika.
Sumber: Hidayatullah.com
No comments:
Post a Comment