Kegiatan Idul Fitri 2012 di Osaka Mosque |
Ceritasufi - Kehadiran Islam di
Jepang ditandai dengan kemenangan Jepang dalam
Perang Rusia-Jepang (1905). Hal ini menarik perhatian dan gairah umat Islam terutama di
Timur Tengah. Kolaborasi dimulai dengan Pan-Asianis dan Pan-Islam, misalnya.
Abdur Rasheed Ibrahim (1857-1944). (Hasil Presentasi Keiko dengan Imam Abdullah Taqy)
Menurut Dr. Samarrai, Muslim yang hijrah ke Jepang (diterbitkan majalah Islam) telah berhasil
mengkonversi sejumlah besar orang Jepang ke dalam Islam selama kurun waktu 1900-1920 Masehi.
Abdul Rashid Ibrahim juga mencatat bahwa Ahmad Fadli, seorang pejabat
Mesir, telah tinggal di Jepang dan menikah dengan seorang wanita Jepang pada tahun 1908
dan menulis buku "The Secret Behind Japanese Progress"dalam bahasa Arab tahun
1911.
Kehidupan masyarakat Muslim di Jepang saat itu belumlah tampak sama sekali. hingga bergejolaknya Revolusi Bolshevik di Rusia selama Perang Dunia ke I. Penduduk Muslim dari Turkoman,
Uzbekistan, Tadjikistan, Kirghiztan, Kazakhtan dan blasteran Turko-Tatar khususnya dari Asia Tengah berbondong-bondong pindah ke Jepang.
Pemberian suaka terhadap pengungsi Muslim selama bergejolak Revolusi Boshevik oleh Jepang terkonsentrasi di kota-kota Tokyo, Nagoya dan Kobe. Mereka membentuk komunitas-komunitas kecil. Dari sinilah komunitas kecil inilah terjadi interaksi secara lugas dengan masyarakat Jepang asli. Walhasil, sejumlah orang Jepang asli memeluk Islam.
Sumber :
Wawancara dengan Imam Abdullah
Taqy.
Ditulis oleh Dr. Mozammel Haque di islamicmonitor.blogspot.com
No comments:
Post a Comment