Ketika sebagian sahabat bercerita kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang mimpi yang aneh-aneh yang mereka alami, maka beliaupun tersenyum. Terlebih lagi ketika ada seorang sahabat yang memeberitahukan bahwa mimpi buruk yang dialaminya itu di takwil benar-benar terjadi, karena orang yang bermimpi buruk itu menceritakannya kepada orang lain.
Seorang Araby yang menemui Rosulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seraya melaporkan mimpinya bahwa seakan-akan kepalanya dipukul hingga terlepas. Maka Araby itupun mengembalikan lagi kepalanya ke tempat semula. Rosulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tersenyum meliaht kegundahan dan kegelisahan orang itu seakan-akan mimpinya itu benar-benar terjadi.
Jabir bin Abdullah meriwayatkan kisah ini:
"Ada seorang laki-laki menemui Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika beliau sedang berpidato, seraya berkata, 'Wahai Rosulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, semalam aku bermimpi seperti yang biasa dialami orang yang sedang tidur, leherku sekan-akan dipotong, maka kepalaku jatuh. LAlu aku memungutnya lagi kemudian meletakkaannya ke tempat semula'. Rosulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Jika syetan bermain-main dengan salah sorang dari kalian dalam mimpinya, maka janganlah sekali-kali dia menceritakannya kepada orang-orang'. "Dalam riwayat Muslimdisebutkan tambahan, "LAlu beliau tersenyum bersabda, 'Jika syetan bermain-main dengan salah seorang diantara kalian dalam mimpinya, maka janganlah dia menceritakannya kepada orang-orang'. " (Diriwayatkan Muslim, Ibnu Majah, Ahmad dan Al Baghawy)
No comments:
Post a Comment