Aksi Damai “Indonesia Tanpa Liberal” bertambah menarik
dengan hadirnya artis-artis yang turut mendukung gerakan ini. Di antaranya
adalah Fauzi Baadillah, Fauzi seorang artis, model iklan, model video klip dan
pemain film. Pria yang pernah membintangi film layar lebar “Mengejar Matahari”
tahun 2004 ini ikut didaulat menyampaikan orasi.
”Gue tahu gue emang bukan Muslim yang baik, gue juga ngak mau sok suci. Tapi
saya adalah Muslim yang menolak semua pemikiran JIL!,” ujarnya disambut takbir.
Gemuruh takbir peserta aksi semakin
membakar semangat dengan hadirnya Muhammad Hariadi Nasution atau biasa
dipanggil Ombat. Ombat yang juga direktur dari Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
ini memiliki latar belakang seorang musisi. Dikenal juga sebagai vokalis sebuah
band beraliran keras bernama Tengkorak. Ombat termasuk yang aktif berdakwah
dikalangan komunitas Underground.
“Jangan mau terprovokasi budaya liberal, mereka sangat sesat. Mereka adalah
fitnah bagi agama ini,” teriak pendiri komunitas Salam Satu Jari (One Finger Underground Movement) yang laman Facebook-nya sudah mencapai 16.781 anggota ini.
Ombat menjelaskan bahwa generasi muda juga harus dilibatkan dalam setiap
permasalahan umat, agar mereka juga tidak menjadi jauh dari ulama mereka.
”Setiap kita harus saling membuka diri, baik yang muda maupun yang tua agar
kita yang muda muda ini juga bisa melek bukan cuma ilmu agama tapi disetiap
masalah umat ini, yang tua juga jangan eksklusif tapi juga mau merangkul yang
muda.”
Ombat berharap maintenance terhadap isu perlawanan liberal ini tidak berhenti
pada aksi hari Jumat, (09/03/2012) ini, tapi bisa terus digulirkan.
“Ini adalah pukulan keras untuk gerakan liberal. dan kita harus terus membangun
komunikasi. Generasi muda Islam dari berbagai elemen harus dilibatkan, walau
hanya melakukan kontra-opini lewat Twitter.
Ilmu agama gue juga ngak bagus-bagus amat kok, tapi gue juga perduli sama agama
ini, gue ngak mau tinggal diam ketika agama gue di fitnah dengan ide ide
liberal,” jelas lelaki yang menguasi berbagai macam ilmu beladiri ini.
Ombat berpesan kepada para generasi muda Islam agar pelan pelan belajar Islam.
Dan segera mengambil peran dalam gerakan dakwah dalam kapasitasnya masing –
masing.
”Setiap kita harus bisa mengambil peran. Gue di dunia musik, gue bisa rangkul
banyak teman teman dan komunitas gue di underground untuk pelan pelan belajar
Islam. Yang bisa di parlemen yang berjuang di parlemen, yang bisa di Karang
Taruna RT/RW-pun kalau itu bisa membuat umat sadar akan agamanya, yang gue
paham seorang Muslim yang tidak berpikir untuk membela agamanya buat gue itu
udah termasuk ciri orang munafik,” tambahnya.
Di luar akfitivitasnya sebagai seniman, Ombat juga sering memberikan bantuan
advokasi kepada aktivis Islam yang terkena fitnah terorisme.
Ceritasufi
Artikel Terkait:
Hikmah
- Belajar Istiqomah dari Mansur bin al Mu'tabar
- Mengadu kepada Allah
- Roh Sejati dalam Dunia Orang Lalai
- Doa Keluar Rumah dan Hikmahnya
- Piri Reis Pembuat Peta Akurat
- Al Hallaj - Apakah Realitas?
- 10 Wanita Islam yang Menginspirasi Dunia
- Perkembangan Islam di Korea - Abad 19-20
- Muslim Sejati Tidak Harus Meninggalkan Sunni dan Tidak Harus Masuk Syiah
- Sunni dan Syiah di Tempat kerja
- Apakah Sabar Ada Batasnya ?
- Sepuluh Kiat Sukses Aisyah r.a Dalam Bergaul
- Tasawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 2)
- Tassawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 1)
- Foto Mesjid Raya Singkawang Dari Masa ke Masa
- Islam Agama Tercepat di Amerika dan Inggris
- Jerman Sahkan UU Praktik Sunat
- Ingin Jadi Pelayan Quran: Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber
- Neraka Versi Yunani: Tempat Tinggal Hades, Dewa Kematian
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Ghibah yang di Perbolehkan
- Mengenal Islam di Jepang (Part 1)
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
Dzikir dan Doa
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli: Perjalanan Dunia (Bab. 2)
- Doa Keluar Rumah dan Hikmahnya
- Doa Ketika Sakit dengan : Kebiasaan Rosulullah SAW
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Fakta dibalik Film Innocence of Muslims + fotonya
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
- Memerankan Hati yang Islam
- Memilih Pemimpin dengan Ajaran Islam (2012)
- Lewat Mimpi, Ahui Menuju Islam & Kembali Bangkit
- Pekerja Muslim New York Boleh Berpakaian Islami
- Pendidikan Berbasis Akhlak: Program Wagub Aceh Baru
- Trio Macam Akan Difatwakan MUI ?
- Satu Lagi Buku Cerita Bergambar Nabi Muhammad SAW
- 19 tahun Di Kubur, Ahmad Muhammad Jasad Tentara Palestina Masih Utuh
- Muallaf Susann Bashir Vs AT&T = 5 Miliar Rupiah
- Al Hallaj-Qasidah 4: Tahap-Tahap dalam Menempuh Jalan
- Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?
- Mengapa Harus Memahami Al Ikhlas?
- Wasiat 11: Syeikh Abdul Qadir Jailani
Info Islam
- Piri Reis Pembuat Peta Akurat
- 10 Wanita Islam yang Menginspirasi Dunia
- Tina Styliandou Diajar Membenci Islam
- Bayer Munich Buat Mesjid Untuk Pemain dan Fans
- Kata ’Allah” di Malaysia dan Indonesia
- Jejak Muslim Pertama di Korea: Kota Itaewon
- Mesjid Pertama Korea : Mesjid Si'ul Al Markaz (Soul Central Mosque)
- Perkembangan Islam di Korea (revised 1)
- Perkembangan Islam di Korea - Abad 19-20
- Muslim Sejati Tidak Harus Meninggalkan Sunni dan Tidak Harus Masuk Syiah
- CNN Siarkan Berita Dusta tentang Suriah dan Iran
- Islam Tumbuh Pesat di Penjara-Penjara Amerika
- Pemberian Nama Pada Barang-Barang Rosulullah
- Tasawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 2)
- Tassawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 1)
- Foto Mesjid Raya Singkawang Dari Masa ke Masa
- Islam Agama Tercepat di Amerika dan Inggris
- Jerman Sahkan UU Praktik Sunat
- Ingin Jadi Pelayan Quran: Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber
- Doa Ketika Sakit dengan : Kebiasaan Rosulullah SAW
- Neraka Versi Yunani: Tempat Tinggal Hades, Dewa Kematian
- Ghibah yang di Perbolehkan
- Mengenal Islam di Jepang (Part 3) : Kehadiran Islam di Jepang
- Mengenal Islam di Jepang (Part 1)
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
No comments:
Post a Comment