google illustration |
Imam Abul Hasan pun di kurung dalam penjara sang raja lalim. Saat itu Abul Hasan Ahmad bin Sanan ra langsung memohon kepada Allah. Disaat bersamaan Ajudan Ahmad bin Thulun menyaksikan keanehan yang belum pernah disaksiakan sebelumnya. Imam Abul Hasan masih sehat dan segar bugar. Bahkan dia melihat Imam sedang bersujud kepada Allah Jalla Jalaaluh, sementara singa yang telah berpuasa tiga hari itu berdiri di sebelahnya seolah-olah memperhatikan apa yang dilakukan sang imam dan turut mendengarkan bacaan sang imam dalam sujudnya.
Ajudan Ahmad bin Thulun melihat sujudnya Iman Abul Hasan sambil mendengar dzikir sayup berulang, Subhana Robbiyal A'la, Singa itu tertunduk kepalanya, seakan ikut menundukkan diri kepada sang pencipta.
Peristiwa ganjil yang dilihatnya segera dilaporkan kepada majikan. Ahmad bin Thulun yang tak percaya dengan laporan itu segera datang ke penjara dimana Imam Abul Hasan di kurung. Sungguh pemandangan yang aneh dan mengherankan. Sesudah kejadian itu, ia memerintahkan ajudannya untuk membawa Iman Abul Hasan kehadapannya.
Abul Hasan masuk menemui Ahmad bin Thulun dengan ketawaddhuan. Ahmad bin Thulun bertanya kepadanya, "Bagaimana keadaanmu?"
Imam Abul Hasan menjawab, "Keadaanku seperti yang tuan liat, baik-baik saja."
Ahmad bin Thulun bertanya lagi, "Bagaimana perasaanmu ketika dimasukkan kedalam kandang singa?" Abul Hasan menjawab tenang, "Aku membaca firman Allah, "Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami."
Demikianlah kisah kesabaran dan ketawaddhuan Imam Abul Hasan yang lantang berkata kebenaran yang Haq. Bukanlan pemebenaran yang pada akhirnya berisikan pesan-pesan pribadi, ketakutan individu akan penguasa, tapi semua itu dikembalikan kepada sang pencipta Allah Azza wa Jalla.
Wallahu'alam bissawab
CS
No comments:
Post a Comment