Selamat Membaca dan Jangan Lupa Isikan Komentar Anda Ya.....
Barangsiapa belajar ilmu figh tanpa belajar tassawuf maka ia adalah fasiq. Siapa saja yang belajar Ilmu Tassawuf tanpa belajar Ilmu Figh maka ia adalah Zindiq, dan siapa saja yang mengumpulkan keduanya, maka ia adalah ahli Hakikat (Syeikh Al Fasi, Qawaid Al-Tasawwuf)

Tuesday, 8 November 2011

Menegur Hakim Zalim Mesir I

Google-Illustration
Suatu ketika ulama mujahid, Imam Abul Hasan Ahmad bin Sanan ra menemui hakim Mesir, Ahmad Thulun di sebuah pengadilan. Imam Abul Hasan berkata kepada hakim tersebut, " Ya ibna Thulun! BErtaqwalah kepada Allah!"



Orang-orang di ruangan tersebut tertegun dengan keberanian Imam Abul Hasan menegur penguasa yang telah dikenal sebagai penguasa yang zalim. Namun tampaknya Abul Hasan bersikap tenang dan tak gentar dengan status zalim yang telah terpatri di masyarakat banyak tatkala berkata.

Ahmad Thulun, hakim Mesir itu tak bisa menahan amarahnya kala sang Imam mengeluarkan perkataan di hadapan banyak orang di persidangan. Maka dengan nada gusar dan beringas, ia berkata kepada ajudannya, " Buat lapa singa yang dikandang itu! jangan beri dia makan selama tiga hari., dan kemudian masukkan bedebah Abul Hasan ke dalam kandangnya!"

Ajudan Ahmad Thulun segera melaksanakan perintah tersebut. Datangnya hari yang telah ditentukan. Hari ke tiga, maka di dejebloskanlah Imam Abul Hasan ke kandang singa yang sudah berpuasa itu. Ia sudah membayangkan tubuhnya yang akan terkoyak-koyak dimakan singa.

Tetapi apa yang terjadi?

Kita sambung setelah Isya.....CS

Artikel Terkait:

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

PRAY TIME

Menegur Hakim Zalim Mesir I

Google-Illustration
Suatu ketika ulama mujahid, Imam Abul Hasan Ahmad bin Sanan ra menemui hakim Mesir, Ahmad Thulun di sebuah pengadilan. Imam Abul Hasan berkata kepada hakim tersebut, " Ya ibna Thulun! BErtaqwalah kepada Allah!"



Orang-orang di ruangan tersebut tertegun dengan keberanian Imam Abul Hasan menegur penguasa yang telah dikenal sebagai penguasa yang zalim. Namun tampaknya Abul Hasan bersikap tenang dan tak gentar dengan status zalim yang telah terpatri di masyarakat banyak tatkala berkata.

Ahmad Thulun, hakim Mesir itu tak bisa menahan amarahnya kala sang Imam mengeluarkan perkataan di hadapan banyak orang di persidangan. Maka dengan nada gusar dan beringas, ia berkata kepada ajudannya, " Buat lapa singa yang dikandang itu! jangan beri dia makan selama tiga hari., dan kemudian masukkan bedebah Abul Hasan ke dalam kandangnya!"

Ajudan Ahmad Thulun segera melaksanakan perintah tersebut. Datangnya hari yang telah ditentukan. Hari ke tiga, maka di dejebloskanlah Imam Abul Hasan ke kandang singa yang sudah berpuasa itu. Ia sudah membayangkan tubuhnya yang akan terkoyak-koyak dimakan singa.

Tetapi apa yang terjadi?

Kita sambung setelah Isya.....CS

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews