Tatkala Rosulullah saw hijrah (pindah) dari Mekkah ke Madinah, tepatnya ketika memasuki gerbang kota Madinah, masyarakat Madinah dari kalangan hartawan saling berebut unta unta beliau agar singgah kerumahnya. Maka Rosulullahpun bersikap adil dengan sabdanya, "Biarkanlah unta yang mengemban tugas dari Allah SWT ini berhenti di tempat manapun yang ia sukai.
Setelah dibiarkan, unta itupun berjalan melewati rumah-rumah penduduk Madinah dengan berhias megah dan sangat menarik.
Karena unta bukanlah manusia yang bergerak dengan insting, plus nur Allah meneyertainya, karena dikendarai oleh Sang Nabi dan Rosul akhir zaman yang namanya menjadi maskawin Nabi Adam dan Hawa kala di surga, tentulah berpendapat lain. Unta ini hanya mencari penghuni yang dekat dengan Nya saja.
Karena unta bukanlah manusia yang bergerak dengan insting, plus nur Allah meneyertainya, karena dikendarai oleh Sang Nabi dan Rosul akhir zaman yang namanya menjadi maskawin Nabi Adam dan Hawa kala di surga, tentulah berpendapat lain. Unta ini hanya mencari penghuni yang dekat dengan Nya saja.
Mereka, penduduk Madinah yang rumahnya megah gemerlap berharap penuh sembari berkata, "Kalau aku beruntung memperoleh giliran, niscaya Rosulullah saw bersedia bertamu ke rumahku."
Tak dinanya, Ketika unta itu melewati sebuah rumah reyot yang tak berhias sama sekali milik Abu Ayyub Al Ansyari, unta itu berhenti dan langsung merebahkan tubuhnya.
Para tetangga kesal dan risih dengan kelakuan unta Nabi, "Mengapa berhenti di tempat yang tidak pernah diperhitungkan mereka sebelumnya.". Mereka beramai-ramai berusaha membangunkannya, namun sia-sia belaka, sebab unta itu tak mau berdiri lagi. Saat itulah Makhluk suci Allah Jalla Jalaaluh, Malaikat Jibril turun dan berkata, "Hai Muhammad! Singgahlah di rumah ini, sebab penghuninya adalah orang yang tawadhu."
Padahal ketika Rosulullah saw sampai di gerbang kota Madinah, para penduduk Madinah sibuk megnhias rumah mereka sedemian rupa. "Rosulullah saw bakal bertamu dirumahku ini,"uangkap mereka optimis. Semetara di sebuah gubuk hiduplah seorang miskin Abu Ayyub Al Ansyari yang hanya membatin dalam hati. "Aku harus tahu diri kalau aku orang miskin. Mana mungkin aku mendapat anugerah dengan singgahnya Rosulullah, manusia-makhluk kesayangan Allah dan semua ciptaannya, di rumahku ini?"
Artikel Terkait:
Hikmah
- Belajar Istiqomah dari Mansur bin al Mu'tabar
- Mengadu kepada Allah
- Roh Sejati dalam Dunia Orang Lalai
- Doa Keluar Rumah dan Hikmahnya
- Piri Reis Pembuat Peta Akurat
- Al Hallaj - Apakah Realitas?
- 10 Wanita Islam yang Menginspirasi Dunia
- Perkembangan Islam di Korea - Abad 19-20
- Muslim Sejati Tidak Harus Meninggalkan Sunni dan Tidak Harus Masuk Syiah
- Sunni dan Syiah di Tempat kerja
- Apakah Sabar Ada Batasnya ?
- Sepuluh Kiat Sukses Aisyah r.a Dalam Bergaul
- Tasawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 2)
- Tassawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 1)
- Foto Mesjid Raya Singkawang Dari Masa ke Masa
- Islam Agama Tercepat di Amerika dan Inggris
- Jerman Sahkan UU Praktik Sunat
- Ingin Jadi Pelayan Quran: Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber
- Neraka Versi Yunani: Tempat Tinggal Hades, Dewa Kematian
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Ghibah yang di Perbolehkan
- Mengenal Islam di Jepang (Part 1)
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
Nabi dan Rosul
- Awalnya Menolak Untuk Menikah (Akkaf Ibnu Wada’ah al Hilali)
- Pemberian Nama Pada Barang-Barang Rosulullah
- Sepuluh Kiat Sukses Aisyah r.a Dalam Bergaul
- Doa Ketika Sakit dengan : Kebiasaan Rosulullah SAW
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Dialog Aku dan Tuhan
- Siapa Sam Bacile ? Sutradara film Innocence of Muslims
- Al Hallaj : "Aku Adalah"
- Memilih Pemimpin dengan Ajaran Islam (2012)
- Kisah Umar bin Khatab dan Sang Cucu
- Pekerja Muslim New York Boleh Berpakaian Islami
- Pepsi dan Coca-Cola Dibuat dari Ektrak Babi
- MUI Riau Kecam Pelarangan Karyawan Shalat Jumat
- Pendidikan Berbasis Akhlak: Program Wagub Aceh Baru
- Muallaf Susann Bashir Vs AT&T = 5 Miliar Rupiah
- Al Hallaj-Qasidah 4: Tahap-Tahap dalam Menempuh Jalan
- Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?
- Mengapa Harus Memahami Al Ikhlas?
- Wasiat 11: Syeikh Abdul Qadir Jailani
- Data Ibu Capres Presiden Mesir Dipalsukan
- Nur (Cahaya) di Telapak Tangan Orang yang Berdoa
- Doa Bagi Wanita Pekerja Keras - Doa dan Hikayatnya
- Wasiat Sabar Syeikh Abdul Qadir Jailani
- Cerita Sufi - Allah SWT Melaknat Orang Botak dan Buta
No comments:
Post a Comment