Selamat Membaca dan Jangan Lupa Isikan Komentar Anda Ya.....
Barangsiapa belajar ilmu figh tanpa belajar tassawuf maka ia adalah fasiq. Siapa saja yang belajar Ilmu Tassawuf tanpa belajar Ilmu Figh maka ia adalah Zindiq, dan siapa saja yang mengumpulkan keduanya, maka ia adalah ahli Hakikat (Syeikh Al Fasi, Qawaid Al-Tasawwuf)

Monday 24 October 2011

Hasan Basri dan Bejana Air Seni


Siapa tak kenal Ulama Agung Hasan Al Basri. Banyak kisah dan hikmah yang dapat di semat di dalam sanubari.

Kali ini CS menyingkap sekelumit kehidupan beliau dalam sabar bertetangga.(semoga Allah selalau melimpahkan Rahmat kepada Ruh Sucinya).

Hasan Basri mempunyai tetangga Nasrani, yang tinggal dilantai atas, Kamar kecil tetangganya ini berlubang sehingga air kotoran seninya menetes ke rumah Hasan Al Basri.


Tak pernah berkeluh kesah beliau selalu setia meletakkan sebuah bejana dibaawahnya untuk menampungnya. Ketika penuh, tak sungkan beliau bawa keluar pada malam hari untuk dibuang.


Suatu hari Hasan Al Basri sakit keras, lalu tetangga Nasrani itu datang menjenguk. Tetangga itu melihat golekan bejana yang ditempatkan untuk menampung tetasan air seninya itu.

Ia kemudian bertanya, "Sejak berapa lama anda mengalami penderitaan dariku ini?" Hasan Al Basri menjawab, "Sejak dua puluh tahun." (Subhanallah.......mantaf banget kesabarannya)

Mendengar itu, tetangga Nasrani itu langsung melepas ikata Zunarnya, (pengikat di perut orang Nasrani) dan masuk Islam.

Artikel Terkait:

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

PRAY TIME

Hasan Basri dan Bejana Air Seni


Siapa tak kenal Ulama Agung Hasan Al Basri. Banyak kisah dan hikmah yang dapat di semat di dalam sanubari.

Kali ini CS menyingkap sekelumit kehidupan beliau dalam sabar bertetangga.(semoga Allah selalau melimpahkan Rahmat kepada Ruh Sucinya).

Hasan Basri mempunyai tetangga Nasrani, yang tinggal dilantai atas, Kamar kecil tetangganya ini berlubang sehingga air kotoran seninya menetes ke rumah Hasan Al Basri.


Tak pernah berkeluh kesah beliau selalu setia meletakkan sebuah bejana dibaawahnya untuk menampungnya. Ketika penuh, tak sungkan beliau bawa keluar pada malam hari untuk dibuang.


Suatu hari Hasan Al Basri sakit keras, lalu tetangga Nasrani itu datang menjenguk. Tetangga itu melihat golekan bejana yang ditempatkan untuk menampung tetasan air seninya itu.

Ia kemudian bertanya, "Sejak berapa lama anda mengalami penderitaan dariku ini?" Hasan Al Basri menjawab, "Sejak dua puluh tahun." (Subhanallah.......mantaf banget kesabarannya)

Mendengar itu, tetangga Nasrani itu langsung melepas ikata Zunarnya, (pengikat di perut orang Nasrani) dan masuk Islam.

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews