![]() |
http://www.kikiyawe.web.com |
Sebagian cendrung melihat sisi perbedaan dan sebagian lain melihatnya dengan sisi kebaikannya saja. Dan keduanya belumlah termasuk dalam golongan Rosulullah, dimana seorang muslim selalu menempatkan sebuah perbedaan dengan lapang dada (ditengah-tengah). Sungguh berbuat berlebih-lebihan mendatangkan mudharat bagi seorang muslim, begitulah seorang arif berpesan kepada anaknya suatu waktu.
Sengaja tulisan ini kami sajikan dengan pembukaan diatas, agar teranglah hati kita untuk melihat sesuatu bukan karena perbedaan kalimat, pemahaman, guru belajar, sekolah kita menimba ilmu atau apalah namanya. Semua perbedaan hanyalah cobaan bagi manusia untuk menikmati keindahan dan keagungan Allah semata.
Sungguh indah Allah memperingatkan manusia "La'allakum Tatafakkaruun". Berpikir dan teruslah berpikir akan dirimu, meneliti hati dan seluk beluknya. Begitulah ajaran sufi dikembangkan. Tentara jasad mengantarkan kepada yang zahir agar syariat menjadi sunnatullah, dan niat (di dalam hati) atau dengan bahasa lain "motifasi manusia terhadap "segala sesuatu" selayaknyalah tertuju pada yang Ahad*, Yang Maha Kebenarannya. Semoga kita dimasukkan Allah kedalam golongan yang melihatnya nanti. Amin.
Seorang sufi baru dianggap sufi jika kefakiran merupakan jubahnya, sabar merupakan pakaiannya, ridha merupakan kendaraannya dan tawakkal merupakan tingkah lakunya. Selain itu, hanya Allah lah sandarannya.
Seorang sufi selalu menggunakan anggota badannya untuk melakukan ketaatan, mengendalikan syahwat, zuhud terhadap dunia sangat sangat selektif terhadap keinginan-keinginan nafsu.
Seorang sufi sama sekali tidak boleh mencintai dunia (kalau mencintai dunia artinya bukan sufi. pen). Jika terpaksa harus mengambil dunia, ia tidak boleh melebihi kebutuhannya. Seorang sufi harus betul-betul bersih dari kotoran hati sebagai langkah mencintai Allah, menemui Nya dan menyerahkan segala-galanya kepada Nya.
Hati seorang sufi sepenuhnya harus dilarikan kepada Allah. Ia harus merasa tentram dengan Allah dan tidak bersnadar kepada sesuatu apapun (bos, anak, istri atau suami, rumah, motor dsb.pen) Artinya seorang sufi tidak boleh bertumpu pada sesuau apapun, tidak boleh merasa tentram dengan sesuatu selain yang disembahnya. Selalu mendahulukan Allah diatas segal-galanya.
Begitulah sang Imam pengarah Ihya Ulumuddin ini membuka subbahasannya dengan mengetengahkan pentingnya kedudukan hati di dalam sebuah ibadah. Mari kita simak lagi kelanjutan tulisan beliau.
Menurut Imam, Tassawuf mengandung arti 'melemparkan jiwa' dalam kehambaan dan mengaitkan hati pada Ketuhanan. Lagi-lagi Imam berpesan dengan menterjemahkan makna tassawuf itu dengan kedekatan manusia dengan Allah via hatinya.
Sahl bin 'Abdullah berkata,"Seorang sufi adalah orang yang bersih dari kotoran, isi hatinya penuh dengan pikiran jernih, hingga baginya emas dan tanah sama saja."
Ada sebagian menyatakan bahwa tassawuf adalah membersihkan hati dari kedekatan dengan makhluk, menjauhi tabiat alam, memadamkan nafsu biologis, menolak dorongan nafsu, menempatkan sifat ruhaniah. bersandar pada ilmu-ilmu hakikat dan mengikuti Rosulullah saw dalam syariat.
Dari penjelasan Imam jelaslah bahwa tassawuf tidaklah mengenyampingkan syariat seperti yang dikabarkan. Manusia yang dekat dengan Allah dengan dzikir terus-menerus terlepas kewajibannya melaksanakan sujud dan rukuk. Semoga Allah melindungi kita dari pemikiran dan golongan sesat dan menyesatkan.
Seorang sufi adalah orang yang mengabdi kepada Tuhan dengan hati dan mengurus nafsunya dengan hati.
Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi yang adil (QS. al-Maidah : 8)
Hal pokok dalam tassawuf adalah memakan makanan halal danmengikuti Rosulullah saw dalam hal akhlak, perbuatan, perintah-perintah dan kebiasaannya.Orang yang tidak menghafal Alquran dan tidak mencatat Hadits, ia tidak bisa mengikuti beliau,karena ilmu kita terkait dengan Alquran dan Sunnah. Ajaran ini didapat dengan sikap wara' dan takwa, bukan dengan klaim belaka.
Tassawuf awalnya adalah ilmu, tengah-tengahnya amal, dan ujungnya adalah anugerah. POsisi ilmu adalah menyingkapkan apa yang diinginkan, amal memperjelas apa yang dicarinya dan anugerah menyampaikan kepada sasaran yang diharapkan.
Tambahnya Imam lagi bahwa ahli tassawuf terdiri dari tiga tingkatan. Tingkatan pertama adalah seorang murid yang sedang mencari. Tingkat kedua, yakni tingkat menengah, adalah seorang penempuh jalan ruhani. Tingkat ketiga, terakhir adalah seorang yang telah sampai. Murid adalah orang yang mampu menguasai waktu. Tingkat menengah (mutawasith) adalah yang menguasai keadaan.Tingkat terakhir adalah pemilik keyakinan. Hal yang paling utama menurut tiga tingkatan para sufi adalah kesanggupan dalam menghitung tarikan nafas.
Begitulah sekelumit cuplikan tulisan Imam yang sangat runut. Imam al Ghazali mengenyampingkan sikap ego dalam menulis kitab-kitabnya dengan mengutip pendapat orang soleh lain. Beliau merinci tingkatan-tingkatan dan seluk beluk nya dengan peringatan-peringatan yang jelas dan rinci agar para murid dan pembaca dapat menilik dirinya. Wallahualam bissawab
*Penulis kahawatir ketika Allah dikatakan Allah yang satu. Maka akan membias menjadi Allah dapat dihitung. Karena Allah hanyalah sebutan yang diberikan kepada manusia dan satu adalah manusia. "AHAD" (bahasa dalam Quran) lebih membuat makna dan penafsiran itu tetap pada porosnya. Wallahualam.
*Source: Terjemahan Raudhah Ath Thalibin wa Umdah as-Salikin, Imam al-Ghazali
Artikel Terkait:
Dzikir dan Doa
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli: Perjalanan Dunia (Bab. 2)
- Doa Keluar Rumah dan Hikmahnya
- Doa Ketika Sakit dengan : Kebiasaan Rosulullah SAW
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Fakta dibalik Film Innocence of Muslims + fotonya
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
- Memerankan Hati yang Islam
- Memilih Pemimpin dengan Ajaran Islam (2012)
- Lewat Mimpi, Ahui Menuju Islam & Kembali Bangkit
- Pekerja Muslim New York Boleh Berpakaian Islami
- Pendidikan Berbasis Akhlak: Program Wagub Aceh Baru
- Trio Macam Akan Difatwakan MUI ?
- Indonesia Tanpa Liberal, Artis Ikutan Demo
- Satu Lagi Buku Cerita Bergambar Nabi Muhammad SAW
- 19 tahun Di Kubur, Ahmad Muhammad Jasad Tentara Palestina Masih Utuh
- Muallaf Susann Bashir Vs AT&T = 5 Miliar Rupiah
- Al Hallaj-Qasidah 4: Tahap-Tahap dalam Menempuh Jalan
- Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?
- Mengapa Harus Memahami Al Ikhlas?
- Wasiat 11: Syeikh Abdul Qadir Jailani
Hikmah
- Belajar Istiqomah dari Mansur bin al Mu'tabar
- Mengadu kepada Allah
- Roh Sejati dalam Dunia Orang Lalai
- Doa Keluar Rumah dan Hikmahnya
- Piri Reis Pembuat Peta Akurat
- Al Hallaj - Apakah Realitas?
- 10 Wanita Islam yang Menginspirasi Dunia
- Perkembangan Islam di Korea - Abad 19-20
- Muslim Sejati Tidak Harus Meninggalkan Sunni dan Tidak Harus Masuk Syiah
- Sunni dan Syiah di Tempat kerja
- Apakah Sabar Ada Batasnya ?
- Sepuluh Kiat Sukses Aisyah r.a Dalam Bergaul
- Tasawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 2)
- Tassawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 1)
- Foto Mesjid Raya Singkawang Dari Masa ke Masa
- Islam Agama Tercepat di Amerika dan Inggris
- Jerman Sahkan UU Praktik Sunat
- Ingin Jadi Pelayan Quran: Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber
- Neraka Versi Yunani: Tempat Tinggal Hades, Dewa Kematian
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Ghibah yang di Perbolehkan
- Mengenal Islam di Jepang (Part 1)
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
Info Islam
- Piri Reis Pembuat Peta Akurat
- 10 Wanita Islam yang Menginspirasi Dunia
- Tina Styliandou Diajar Membenci Islam
- Bayer Munich Buat Mesjid Untuk Pemain dan Fans
- Kata ’Allah” di Malaysia dan Indonesia
- Jejak Muslim Pertama di Korea: Kota Itaewon
- Mesjid Pertama Korea : Mesjid Si'ul Al Markaz (Soul Central Mosque)
- Perkembangan Islam di Korea (revised 1)
- Perkembangan Islam di Korea - Abad 19-20
- Muslim Sejati Tidak Harus Meninggalkan Sunni dan Tidak Harus Masuk Syiah
- CNN Siarkan Berita Dusta tentang Suriah dan Iran
- Islam Tumbuh Pesat di Penjara-Penjara Amerika
- Pemberian Nama Pada Barang-Barang Rosulullah
- Tasawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 2)
- Tassawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 1)
- Foto Mesjid Raya Singkawang Dari Masa ke Masa
- Islam Agama Tercepat di Amerika dan Inggris
- Jerman Sahkan UU Praktik Sunat
- Ingin Jadi Pelayan Quran: Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber
- Doa Ketika Sakit dengan : Kebiasaan Rosulullah SAW
- Neraka Versi Yunani: Tempat Tinggal Hades, Dewa Kematian
- Ghibah yang di Perbolehkan
- Mengenal Islam di Jepang (Part 3) : Kehadiran Islam di Jepang
- Mengenal Islam di Jepang (Part 1)
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
No comments:
Post a Comment