Gunung Namsan dilihat dari Itaewon.wikipedia |
Ceritasufi - Penduduk Korea Selatan mayoritas beragama
Budha, namun bukan berarti kita tidak dapat menemukan jejak-jejak Islam di
negeri gingseng ini. Atmosfer kehidupan muslim ternyata dapat ditemukan di
Seoul Central Mosque yang berada di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Seoul
Central Mosque sendiri diketahui sebagai masjid pertama dan satu-satunya di
Seoul sekaligus masjid terbesar di Korea.
Seoul Central Mosque yang dibuka untuk pertama kalinya pada
tanggal 5 Mei 1976 ini tepatnya berada di distrik Yongsan-gu. Selain menjadi
pusat agama Islam, masjid ini juga merupakan kebanggaan lebih dari 45 ribu
masyarakat.
Korea asli yang memeluk Islam sejak lama. Masjid ini dalam bahasa
Arab bernama Masjid Si’ul Al Markaz,
namun petunjuk jalan yang dibuat oleh pemerintah setempat menuliskannya dengan
bahasa Inggris yakni Seoul Central Mosque.
Arsitekturnya yang khas membuat wisatawan akan dengan mudah mengenali masjid
ini. Di pintu utama terdapat tulisan “Allahu Akbar” menggunakan huruf Arab yang
cukup besar. Bagi masyarakat setempat dan pemeluk non muslim, masjid ini
merupakan titik destinasi wisata karena keindahan arsitekturnya. Apalagi Seoul
Central Mosque ini terletak antara Namsan dan Han River.
Bangunan yang terdiri dari 3 lantai ini umumnya memiliki tempat
terpisah untuk wanita dan pria. Masjid ini tidak hanya menyediakan tempat untuk
sholat berjamaah namun juga terdapat beberapa ruangan lain seperti kantor,
ruang kelas, ruang rapat dan ruang konferensi. Bahkan ada penginapan yang
sering dipakai para pekerja asing untuk menginap. Perluasan bangunan ini
dilakukan pada tahun 1991 setelah pengelola setempat mendapatkan sumbangan dari
pemerintah Arab Saudi sebesar 3,5 miliar Won.
Seperti layaknya masjid yang berdiri di negara berpenduduk
non-muslim, Anda yang menyempatkan datang akan melihat bahwa masjid ini
didatangi oleh orang-orang yang berasal dari latar belakang negara yang
berbeda. Seperti Mesir, Libya, Suria, Sudan, Pakistan, Bangladesh, Turki dan
tentu saja Indonesia. Mereka pada umumnya adalah para pekerja asing yang
mengadu nasib di Korea Selatan. Ada juga penduduk asli keturunan para mualaf yang
masuk ke Korea saat Perang Korea. Pada saat bulan Ramadhan, masjid ini akan
semakin ramai oleh kegiatan keagamaan dan acara buka serta sahur bersama.
Masjid ini juga menjadi jujugan para wisatawan yang ingin
menunaikan sholat Jumat. Setiap hari Jumat paling tidak ada 800 jemaah yang
melaksanakan sholat. Menyadari bahwa jamaah sholat Jumat di masjid ini berasal
dari berbagai negara, maka khutbah Jumat akan diberikan dalam 2 bahasa
sekaligus yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris. Nah, Jika Anda datang jauh
sebelum sholat Jumat dilaksanakan, Anda bisa berjalan-jalan mengitari kawasan
ini yang dipenuhi toko-toko penjual pernik-pernik umat muslim seperti buku, CD
dan perangkat sholat yang kebanyakan dijual oleh warga Pakistan. Daerah ini
juga menyediakan Iteawon Night Market yang terletak di dekat kawasan masjid.
Pasar yang dibuka pada malam hari ini menyediakan berbagai barang, baju dan
asesoris seperti kaus kaki, anting-anting, gelang, kalung dan beberapa fashion
item lainnya.
Uniknya, lokasi Seoul Central Mosque ini berada di dekat basis
militer AS di Korea Selatan. Jadi jangan heran jika Anda akan melihat
sekelompok tentara Amerika hilir mudik di kawasan ini.
Untuk sampai ke Seoul Central Mosque ini Anda bisa menumpang
subway jalur 6 melalui Seoul Subway dan turun di Stasiun Itaweon pintu exit
nomor 3. Turun dari stasiun Anda akan menemukan Fire Station Itaewon
berbeloklah ke kanan. Jika sampai di persimpangan belok kiri dan berjalanlah
sekitar 200 meter, di sana kita dapat melihat geliat kehidupan muslim di Korea.
Menurut Korea Muslim Federation (KMF), didirikan pada 1967, ada
sekitar 120.000 sampai 130.000 Muslim yang tinggal di Korea Selatan, baik
pribumi maupun orang asing. Mayoritas penduduk terdiri dari pekerja migran asal
Pakistan dan Bangladesh. Jumlah Muslim asli Korea diperkirakan mencapai sekitar
45.000.
Source: Islampos .com(dengan sedikit perubahan), blog.daum.net
No comments:
Post a Comment