Ulama besar Imam Al Ghazali bertutur dengan pena nya bahwa rasa khauf (harapan) dan raja' (takut) adalah dua kendali yang akan menuntun manusia yang tidak mampu melihat keindahan didalam hatinya. Barang siapa yang dapat menyaksiakan keindahan di dalam hatinya, ia akan terbebas dari rasa takut.
Rasa keindahan itu adalah keyakinan akan Rabbul 'alamin dengan seluruh kebesaran dan kekayaan Nya. Amal yang dilandasi dengan harapan lebih tinggi tingkatannya daripada rasa takut. Karena hamba yang paling dekat kepada Allah adalah yang paling dicintai Nya. Padahal cinta dapat dikalahkan oleh harapan. Orang yang tenggelam jiwanya tidak akan mengenal Allah dengan baik, karena lingkup gerakan ibadahnya terbatas. Sedangkan orang yang lapang hatinya akan melaksanakan amal ibadah dengan penuh harapan karena
leluasa jiwanya dan lapang hatinya. Harapan membuat orang beriman datang kepada Allah sedang rasa takut akan membuat anak Adam menjauhkan diri. Sabda Rosulullah saw: " Janganlah kalian mati dalam keadaan berburuk sangka kepada Allah".
leluasa jiwanya dan lapang hatinya. Harapan membuat orang beriman datang kepada Allah sedang rasa takut akan membuat anak Adam menjauhkan diri. Sabda Rosulullah saw: " Janganlah kalian mati dalam keadaan berburuk sangka kepada Allah".
Merasa takut akan dosa dan mengharapkan rahmat Allah adalah sifat yang harus ditumbuhkan dalam hati orang beriman. Rosulullah saw bersabda: "Apabila dua sifat ini (khauf dan raja') berkumpul di dalam hati orang beriman, maka Allah akan memberikan apa yang diharapkannya dan menghindarkannya dari apa yang ditakutinya."
Allah hadir dalam suasana sempit ataupun lapang. Kesempitan adalah rahmat memperkuat jiwa pembersih batin. Timbullah basth yang Dia anugrahkan agar kesungguhan untuk memelihara nikmat Nya. Begitu adilnya Ia memelihara batin seorang mukmin dengan kesempitan hidup meskipun hatinya telah kotor sebelum itu .
Ampunan Allah swt lebih besar dari murkaMu, Ya.. Allah Jalla Jalaaluh.
Orang yang kuatir (khauf) akan amal ibadahnya akan lebih berhati-hati dengan memperkuat benteng iman dan kualitas ketaqwaannya, dan orang yang berharap (raja') terus menerus berpengharapan akan belas kasih rahmat Allah swt.
(10.37PM. Allah menurunkan rahmat hujanNya dengan lebat)
Tercantum dalam kitab Risalah al-Qusyairiyah, bahwasanya khauf memiliki beberapa tahapan. Khauf itu sendiri, khasyyah dan haibah. Khauf adalah syarat orang beriman. Khasyyah adalah syarat orang berilmu dan haibah adalah syrat orang yang berma'rifat.
Seorang sufi berkata: "Orang yang gentar ketika takut, ia akan berlari menghindar dari yang ditakuti. Dia disebut orang yang rahbah. Adapun orang khasyyah, ia akan berlari kepada perlindungan Allah. Ia mampu membebaskan dirinya dari perasaan takut. Abul Qasim Al-Hakim berkata: "Orang yang takut kepada sesuatu akan lari meninggalkannya, dan orang yang takut kepada Allah akan berlari mendekatiNya." Khauf adalah raja yang bertahta di dalam hati orang saleh.
Ampunan Allah swt lebih besar dari murkaMu, Ya.. Allah Jalla Jalaaluh.
Orang yang kuatir (khauf) akan amal ibadahnya akan lebih berhati-hati dengan memperkuat benteng iman dan kualitas ketaqwaannya, dan orang yang berharap (raja') terus menerus berpengharapan akan belas kasih rahmat Allah swt.
(10.37PM. Allah menurunkan rahmat hujanNya dengan lebat)
Tercantum dalam kitab Risalah al-Qusyairiyah, bahwasanya khauf memiliki beberapa tahapan. Khauf itu sendiri, khasyyah dan haibah. Khauf adalah syarat orang beriman. Khasyyah adalah syarat orang berilmu dan haibah adalah syrat orang yang berma'rifat.
Seorang sufi berkata: "Orang yang gentar ketika takut, ia akan berlari menghindar dari yang ditakuti. Dia disebut orang yang rahbah. Adapun orang khasyyah, ia akan berlari kepada perlindungan Allah. Ia mampu membebaskan dirinya dari perasaan takut. Abul Qasim Al-Hakim berkata: "Orang yang takut kepada sesuatu akan lari meninggalkannya, dan orang yang takut kepada Allah akan berlari mendekatiNya." Khauf adalah raja yang bertahta di dalam hati orang saleh.
Artikel Terkait:
Tauhid
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli: Perjalanan Dunia (Bab. 2)
- Belajar Istiqomah dari Mansur bin al Mu'tabar
- Roh Sejati dalam Dunia Orang Lalai
- Hijab Nya Atas Kamu
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli (Bag. 1)
- Wasiat Syeikh Abu Hasan Asy Syadzili tentang Kesibukan Dunia
- Al Hallaj - Apakah Realitas?
- Wasiat Syeikh Abdul Qadir Jailani Sabar akan Takdir (wasiat 1)
- Wasiat Syeikh Abdul Qadir Jailani: Wasiat 1
- Apakah Sabar Ada Batasnya ?
- Pemberian Nama Pada Barang-Barang Rosulullah
- Sepuluh Kiat Sukses Aisyah r.a Dalam Bergaul
- Foto Mesjid Raya Singkawang Dari Masa ke Masa
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Foto Bagus Mesjid Hasil Perlombaan Fotografer Dunia
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Fakta dibalik Film Innocence of Muslims + fotonya
- Siapa Sam Bacile ? Sutradara film Innocence of Muslims
- Al Hallaj : "Aku Adalah"
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
Dzikir dan Doa
- Wasiat Syeikh Asy Syadzilli: Perjalanan Dunia (Bab. 2)
- Doa Keluar Rumah dan Hikmahnya
- Doa Ketika Sakit dengan : Kebiasaan Rosulullah SAW
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Fakta dibalik Film Innocence of Muslims + fotonya
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
- Memerankan Hati yang Islam
- Memilih Pemimpin dengan Ajaran Islam (2012)
- Lewat Mimpi, Ahui Menuju Islam & Kembali Bangkit
- Pekerja Muslim New York Boleh Berpakaian Islami
- Pendidikan Berbasis Akhlak: Program Wagub Aceh Baru
- Trio Macam Akan Difatwakan MUI ?
- Indonesia Tanpa Liberal, Artis Ikutan Demo
- Satu Lagi Buku Cerita Bergambar Nabi Muhammad SAW
- 19 tahun Di Kubur, Ahmad Muhammad Jasad Tentara Palestina Masih Utuh
- Muallaf Susann Bashir Vs AT&T = 5 Miliar Rupiah
- Al Hallaj-Qasidah 4: Tahap-Tahap dalam Menempuh Jalan
- Pesan Syeikh Abdul Qadir Jailani: Bagaimana Islam Menyikapi Masalah?
- Mengapa Harus Memahami Al Ikhlas?
- Wasiat 11: Syeikh Abdul Qadir Jailani
No comments:
Post a Comment