

Awal kisah saat perseteruan antara Sunni Syiah terangkat ke media hingga melahirkan pengrusakan tetu tidak sama sekali prilaku Islam. Berlemah lembut dengan sesama Muslim hilang begitu saja. Boleh jadi semua ini bermula dari keaalpaan dalam memahami pijakan awal kedua istilah ini.
Perbedaan adalah rahmat yang mana dititik inilah Allah Azza wa Jalla akan menurunkan Ilmu Hikmah Nya (mengambil pelajaran berharga) kepada manusia-manusia yang berfikir. Yah... Berfikir. Kata keramat yang sering Allah sebutkan di dalam Kitab Nya.
Sebelum kisah ini menarik hasil wawancara dari seorang pelajar di Iran, ada baiknya saya ketengehanhkan mengapa kami harus membuat postingan ini.
Singkat kisah, gejolak penghakiman sepihak terhadap sesatnya Syiah di beberapa wilayah di Indonesia akhirnya membias pula ke kota kecil dimana Guru besar Syeikh Khatib Assambasidi lahirkan. Masyarakat awam semisal kami harus berdecak mulut saat saya mampir di warung kopi saat pulang kerja. Tentunya bukan ini yang menjadi masalah saya pada awalnya.
Beberapa bulan setelah pertikaian awam, seorang teman kerja bertanya tentang Syiah.
Teman : "Bagaimana menurut abang tentang syiah ?"
Saya : "Hmm... (didalam hati saya dapat menerka arah pertanyaannya).
"Saya kurang faham dengan syiah, karena saya hanya sampai pada bacaan buku standar saja."
Teman: "Saya pikir syiah itu sesat".
Saya : " Hmm..." Saya berfikir keras untuk mnjawab pernyataan ini. Walau saya bukanlah Syiah, tapi saya
tak punya kemampuan sama sekali untuk menyesaatkan si A atau si B.
"Jangan terlalu mudah menjatuhkan simpulan hanya karena cerita sepotong"
Saya pun mengalihkan pembicaraan ke arah teman kantor yang lain setelah menjawab pertanyaannya. Ungkapan yang rasanya tidak sama sekali layak dikeluarkan bagi seorang muslim. Paling tidak itulah yang ada di pikiranku saat itu.
Persepsi dan simpulan memang erat kaitannya. Hanya saja persepsi hanyalah sebuah penggalan kecil dari cerita dari kumpulan cerita.
Artikel Terkait:
Hikmah
- Belajar Istiqomah dari Mansur bin al Mu'tabar
- Mengadu kepada Allah
- Roh Sejati dalam Dunia Orang Lalai
- Doa Keluar Rumah dan Hikmahnya
- Piri Reis Pembuat Peta Akurat
- Al Hallaj - Apakah Realitas?
- 10 Wanita Islam yang Menginspirasi Dunia
- Perkembangan Islam di Korea - Abad 19-20
- Muslim Sejati Tidak Harus Meninggalkan Sunni dan Tidak Harus Masuk Syiah
- Apakah Sabar Ada Batasnya ?
- Sepuluh Kiat Sukses Aisyah r.a Dalam Bergaul
- Tasawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 2)
- Tassawuf Antara Dipuji dan Dihujat (Part 1)
- Foto Mesjid Raya Singkawang Dari Masa ke Masa
- Islam Agama Tercepat di Amerika dan Inggris
- Jerman Sahkan UU Praktik Sunat
- Ingin Jadi Pelayan Quran: Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber
- Neraka Versi Yunani: Tempat Tinggal Hades, Dewa Kematian
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Ghibah yang di Perbolehkan
- Mengenal Islam di Jepang (Part 1)
- Berita Tentang Cap Kenabian Rosulullah saw
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
Pikiran
No comments:
Post a Comment