Ceritasufi - Satu persatu Negara Timur Tengah tumbang atas nama
Demokrasi Amerika. Pengahncuran ini pastinya terus dilakukan lewat media
tentunya. Salah satunya lewat CNN. Corong berita panutan bagi sebagian
umat. Mirisnya golongan ini adalah sekelumitnya umat Islam.
Kita simak sekelumit pengakuan seorang Mantan reporter CNN tentang bagaimana propanganda dan brain washing ala CNN menghancurkan pikiran pembaca dan pendengar berita mereka.
Amber Lyon, seorang mantan reporter CNN mengatakan bahwa ketika
ia bekerja untuk CNN, ia menerima perintah untuk mengirim berita-berita palsu
atau membuang informasi tertentu yang tidak disetujui oleh pemerintah AS
dengan tujuan menghasut opini publik untuk mendukung peluncuran serangan
terhadap Iran dan Suriah.
Menurut Kantor Berita ABNA, Seorang mantan koresponden CNN mengatakan, jaringan yang berbasis di Amerika Serikat ini telah terlibat dalam menyebarkan propaganda Barat terhadap Republik Islam Iran dan Suriah.
Amber Lyon mengatakan bahwa ketika ia bekerja
untuk CNN, ia menerima perintah untuk mengirim berita-berita palsu atau
membuang informasi tertentu yang tidak disetujui oleh pemerintah AS dengan
tujuan menghasut opini publik untuk mendukung peluncuran serangan terhadap Iran
dan Suriah. Demikian dilaporkan kantor berita resmi Suriah SANA mengutip Lyon.
Lyon menambahkan, media-media mainstream AS sengaja bekerja untuk menciptakan
propaganda terhadap Iran guna menggalang dukungan publik untuk invasi militer
ke negara tersebut.
Lebih lanjut Lyon menandaskan, skenario yang sama yang digunakan untuk meluncurkan perang ke Irak pada tahun 2003 sedang dipersiapkan untuk Iran dan Suriah. Iran dan Suriah, masih kata Lyon, sedang mengalami "demonisasi konstan" oleh media mainstream Amerika.
Mantan reporter CNN menjelaskan bahwa jaringan
itu menerima uang dari pemerintah AS dan negara-negara lain dalam pertukaran
untuk menyelaraskan isi berita dengan kepentingan mereka.Bulan Oktober tahun
lalu, Lyon mengeluhkan bahwa "ada demonisasi konstan terhadap Suriah, Iran
dan negara-negara lain di media mainstream AS."
Ia menggambarkan sikap itu sebagai sikap yang
"berbahaya" bagi publik Amerika, sebab mereka tidak diberi cerita dan
gambaran yang akurat dari kebijakan luar negeri negara kami.
Lyon juga mengatakan bahwa CNN disuap oleh rezim Bahrain untuk menyensor sebuah film dokumenter pada awal tahun 2011 tentang penumpasan brutal terhadap protes damai rakyat di negara itu.
Lyon juga mengatakan bahwa CNN disuap oleh rezim Bahrain untuk menyensor sebuah film dokumenter pada awal tahun 2011 tentang penumpasan brutal terhadap protes damai rakyat di negara itu.
Source: http://abna.ir/
No comments:
Post a Comment