Perlakuan diskriminatif dan ofensif ini terjadi pada wanita muallaf Susann Bashir, 41 tahun sebagai salah seorang pegawai tekhnisi jaringan di perusahaan telekomunikasi raksasa di Barat Daya Kota Bell. Pasalnya manajer dan rekan kerja Susann melakukan tindakan diskriminatif dan ofensif terhadapnya. walaupun telah bekerja selama 6 tahun setelah mengucapkan shahadat.
Setelah menggunakan hijab (penutup kepala "jilbab"), yang dianggap oleh orang Amerika sebagai budaya Islam) sejak tahun 2005, Susann selalu di mendapat ejekan dengan perkataan terroris dan oleh teman sekantor dan dikatakan kepadanya bahwa dia akan masuk neraka.
Amy Coppman, pengacara Susann membenarkan hal tersebut bahwa sang manager terus-menerus melecehkannya dengan perkataan tidak pantas agar Susann melepaskan "jilbab".
Susann yang memperkarakan hal tersebut ke persidangan akhirnya dipecat oleh perusahaan pada tahun 2010.
Namun Marty Ritcher, juru bicara AT&T mengatakan bahwa perusahaan akan mengajukan banding akan hal tersebut.
No comments:
Post a Comment