Pria yang kini bernama Muhammad Abdul mengaku tidak dulu tak pernah terbesit untuk menjadi muslim. Ia memang tak pernah peduli dengan agama apa pun. Baginya kehidupan hanyalah tidur, bangun, makan dan mencari uang sebanyak-banyaknya.
Ia tak menyangka sikap pragmatis itu diubah
denggan sesuatu yang sifatnya berbeda seratus delapan puluh derajat, yakni
mimpi. Ia mengaku menjadi muslim lantaran mendapat petunjuk berupa mimpi.
Sekitar tahun 1997 ia bermimpi ada disebuah ruangan besar yang menggelar pengajian dan ia berada didalamnya. Awalnya ia mengabaikan, namun ternyata mimpi-mimpi yang berhubungan dengan islam datang berulang kali.
Kemudian tahun 1998 ia kembali bermimpi soal Islam. Anehnya, tutur Ahui, mimpi serupa pun dialami sang istri. Sebelum almarhumah istrinya menghadap sang khalik, ia bercerita tentang mimpinya di mana ia hadir dalam sebuah pengajian, dan diberi hadian Alquran Namun saat keluar dari tempat pengajian tersebut, Alquran yang ia pegang jatuh dan terbelah dua.
Sekitar tahun 1997 ia bermimpi ada disebuah ruangan besar yang menggelar pengajian dan ia berada didalamnya. Awalnya ia mengabaikan, namun ternyata mimpi-mimpi yang berhubungan dengan islam datang berulang kali.
Kemudian tahun 1998 ia kembali bermimpi soal Islam. Anehnya, tutur Ahui, mimpi serupa pun dialami sang istri. Sebelum almarhumah istrinya menghadap sang khalik, ia bercerita tentang mimpinya di mana ia hadir dalam sebuah pengajian, dan diberi hadian Alquran Namun saat keluar dari tempat pengajian tersebut, Alquran yang ia pegang jatuh dan terbelah dua.
Selama satu tahun dua bulan Ahui mengaku tidak bisa tidur sebelum adzan subuh berkumandang. Ditelinganya seperti ada bisikan-bisikan. Akhirnya ia membulatkan tekad dan mengucapkan syahadat pada 2001.
Setelah menjadi muslim, Ahui yang masih penasaran
dengan bisikan bertanya kepada kepada ulama pembimbingnya. Si pembimbing
mengatakan bahwa itu adalah suara orang mengaji.
Sebelum masuk Islam, Ahui menuturkan, kehidupannya begitu terpuruk didera kemiskinan. Apalagi sepeninggal istrinya. Namun setelah ia menjadi muslim kehidupan Ahui berubah. Ia lebih bersemangat dan bangkit dari keterpurukan menjadi seorang penjual mie ayam di depan Masjid Lautze, hingga kini.
“Islam memberi cahaya terang, membantu saya bangkit,” ungkapnya. Tak ada niatan sedikit pun baginya untuk mundur dari islam. Baginya hidupnya yang paling sempurna adalah berada dalam tuntunan agama Islam.
Sebelum masuk Islam, Ahui menuturkan, kehidupannya begitu terpuruk didera kemiskinan. Apalagi sepeninggal istrinya. Namun setelah ia menjadi muslim kehidupan Ahui berubah. Ia lebih bersemangat dan bangkit dari keterpurukan menjadi seorang penjual mie ayam di depan Masjid Lautze, hingga kini.
“Islam memberi cahaya terang, membantu saya bangkit,” ungkapnya. Tak ada niatan sedikit pun baginya untuk mundur dari islam. Baginya hidupnya yang paling sempurna adalah berada dalam tuntunan agama Islam.
Artikel Terkait:
Download
- Download yang Islami
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Siapa Sam Bacile ? Sutradara film Innocence of Muslims
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
- Memerankan Hati yang Islam
- Memilih Pemimpin dengan Ajaran Islam (2012)
- Kisah Umar bin Khatab dan Sang Cucu
- MUI Riau Kecam Pelarangan Karyawan Shalat Jumat
- Trio Macam Akan Difatwakan MUI ?
- 19 tahun Di Kubur, Ahmad Muhammad Jasad Tentara Palestina Masih Utuh
- Muallaf Susann Bashir Vs AT&T = 5 Miliar Rupiah
- Al Hallaj-Qasidah 4: Tahap-Tahap dalam Menempuh Jalan
- Wasiat 11: Syeikh Abdul Qadir Jailani
- Data Ibu Capres Presiden Mesir Dipalsukan
- Wasiat Sabar Syeikh Abdul Qadir Jailani
- Cerita Sufi - Allah SWT Melaknat Orang Botak dan Buta
- Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku)
- Jalanan London jadi Tempat Sholat Jumat
- Koreksi Ulang Ilmu dan Akhlaq Ulama Mesir (Salafy)
- Salman Rushdie Ikutan Festival Sastra di India?
Bahasa Inggris
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Siapa Sam Bacile ? Sutradara film Innocence of Muslims
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
- Memerankan Hati yang Islam
- Memilih Pemimpin dengan Ajaran Islam (2012)
- Kisah Umar bin Khatab dan Sang Cucu
- Trio Macam Akan Difatwakan MUI ?
- 19 tahun Di Kubur, Ahmad Muhammad Jasad Tentara Palestina Masih Utuh
- Muallaf Susann Bashir Vs AT&T = 5 Miliar Rupiah
- Al Hallaj-Qasidah 4: Tahap-Tahap dalam Menempuh Jalan
- Wasiat 11: Syeikh Abdul Qadir Jailani
- Data Ibu Capres Presiden Mesir Dipalsukan
- Wasiat Sabar Syeikh Abdul Qadir Jailani
- Cerita Sufi - Allah SWT Melaknat Orang Botak dan Buta
- Bagaimana Sufi Melihat Allah (meluruskan pemahaman ku)
- Jalanan London jadi Tempat Sholat Jumat
- Koreksi Ulang Ilmu dan Akhlaq Ulama Mesir (Salafy)
- Tiga Strata di Afganistan
- Menjawab Kontradiksi dalam Angka AlQuran
- Al Hallaj-Munajat Kerinduan (Simbol Kebersatuan)-Qasida 1.
BACA DULU
- F T W
- Kata ’Allah” di Malaysia dan Indonesia
- CNN Siarkan Berita Dusta tentang Suriah dan Iran
- Mulai mengisi Link Downlaod
- Singkawang Dalam Gambar Tempo Doloe
- Singkawang: Gang Sempit Rumah Kenangan
- Neraka Versi Yunani: Tempat Tinggal Hades, Dewa Kematian
- Virus-Virus Perusak Hati Manusia
- Ghibah yang di Perbolehkan
- Mengenal Islam di Jepang (Part 3) : Kehadiran Islam di Jepang
- Kebiasaan Rosulullah SAW : Mengerjakan Pekerjaan Rumah
- Kesalehan Uwais Al Qarni
- Warga Skotlandia Demo Islamofobia
- Dialog Aku dan Tuhan
- Aku dan Negara
- Fakta dibalik Film Innocence of Muslims + fotonya
- Siapa Sam Bacile ? Sutradara film Innocence of Muslims
- Al Mawardi Pencetus Politik Islam
- Memerankan Hati yang Islam
- Memilih Pemimpin dengan Ajaran Islam (2012)
- Kisah Umar bin Khatab dan Sang Cucu
- Trio Macam Akan Difatwakan MUI ?
- 19 tahun Di Kubur, Ahmad Muhammad Jasad Tentara Palestina Masih Utuh
- Muallaf Susann Bashir Vs AT&T = 5 Miliar Rupiah
No comments:
Post a Comment