Kepasrahan Pada Kehendak Kematian

Illustration: kikiya.web.com

Kembalilah kepada Allah sekarang juga; pasrahlah kepadaNya…Carilah kedamaian di dunia ini dan di akhirat nanti… Kedamaian datang kepada mereka yang benar-benar salih… Orang-orang kafir, durjana dan durhaka tidak akan menemukan kedamaian…Alam dunia persinggahan menjadi pertaruhan. Taruhan dosa dan pahala. Taruhan keringat amal dan kesalihan diri.

Kesalihan bukanlah tanpa kesalahan. Kesalihan bukanlah grafik naik yang butuh keteguhan dan kekerasan niat dan usaha. Bahwa hati seorang mukmin bagai air yang mengelegak dalam panci didihan. Ikhtiarlah diawali Bismillahir rohman nirrohim dengan langkah kaki kanan untuk menemuiNya di ruang kantor atau tanah lapang.

Bismillah, wabillah wafillah menghiduphakan ruh, mensucikan, memujiNya demi kesiapan di dua alam selanjutnya. Dua alam; alam kubur dan akhirat telah menanti. Ulang tahun dunia hanya ajang introspeksi kedekatan akan kesalihan. Suka atau tidak, mau ataupun tidak mau, kematian adalah berita lama yang memerlukan kerendahan hati manusia. Allah yang menciptakan dan Dia jualah yang membunuhmu.

Sesungguhnya, agama disini Allah hanyalah kepasrahan kepada kehendakNya (Islam) (QS.3:9)

Dalam agama ini, anda akan menjumpai ajaran-ajaran, dan ungkapan-ungkapan yang indah, dan peribadatan dalam ratusah shuhuf, empat kitab suci dan para nabi sejak Adam a.s. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mereka yang masuk ke dalam Islam sewaktu kematian menjemput mereka. Mereka minum anggur kematian sebagai muslim, pergi berpindah dari alam dunia kea lam kubur. Sebagaian orang soleh berkata bahwa kematian yang hakiki bukanlah ini (menatakan ungkapan dekat nya kematian pada tiap makhluk). Mereka bergabung bersama orang shalih, mendapatkan bonus di kubur dengan berteman amal yang mereka perbuat di alam dunia. Mencapai taman keindahan, berjumpa dengan ruh NAbi Pilihan…Menyaksikan; menemukan; ia yang ada menjadi…

Celakalah orang yang lalai dan tidak beroleh keridhaan Tuhan Allah SAW. Muhammadurrosulullah pun tak meridhainya, sementara para malaikat mengutuknya. Orang mukmin membencinya (karena kemungkaran dan penghianatan mereka semasa di dunia). Sementara setan menemaninya…

Kematian adalah sungai yang airnya mesti kita minum:

Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami sajalah kalian dikembalikan (QS 29:57)

Artikel Terkait: